LAPORAN PRAKTIKUM
KIMIA FARMASI DASAR
PENGELOLAAN
LEMBAR DATA KESELAMATAN BAHAN (LDKB) ATAU MATERIAL SAFETY DATA SHEET (MSDS)
DISUSUN
OLEH:
RIZKY
GUSTINANDA
LABORATORIUM
KIMIA FARMASI DASAR
PROGRAM
STUDI FARMASI
FAKULTAS
INDUSTRI HALAL
UNIVERSITAS
NAHDLATUL ULAMA
YOGYAKARTA
2018
BAGIAN
1 : Identifikasi Bahan dan Perusahaan
|
‘’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’
1.1
Mengidentifikasi
Produk
Nama
Produk : HYDROCHLORIC ACID
Sinonim : Asam chloride, asam muriat, Hydroge chloride,
No.CAS :
Kode
HS :
Kode
Produk :
Merek :
1.2 Penggunaan yang relevan dari bahan atau campuran dan penggunaan
yang disarankan terhadap penggunaan yang teridentifikasi :
1.3 Rincian penyuplai lembar data keselamatan
Perusahaan :
Alamat :
Website :
E-mail :
Untuk
Informasi :
Telpon
Darurat :
BAGIAN
2 : Komposis dan Info Bahan
|
2.1 Bahan :
Sifat Kimiawi :
cairan berair
2.2
Campuran
Sinonim : Asam
chloride, asam muriat, Hydroge chloride
Rumus Kimia : HCl
Berat Molekul : 35.977 g/mol
Komentar :
BAGIAN
3 : Identifikasi Bahaya
|
3.1 Klarifikasi bahan atau campuran : Asam
chloride sangat korosif dan toksik serta iritatif bila kontak dengan kulit,
mata atau terhirup
3.2 Elemen label
Pelabelan menurut peraturan (EC)
No 1272/2008
Piktogram bahaya
Kata
Sinyal Awas
Pernyataan
bahaya (s)
H290
Dapat
korosif terhadap logam.
H315
Menyebabkan
iritasi kulit.
H319
Menyebabkan
iritasi mata yang serius.
H335 Dapat
menyebabkan iritasi pada saluran pernafasan
Pernyataan
kehati-hatian (s)
Pencegahan
P280
Pakai
sarung tangan pelindung /pakaian pelindung /pelindung mata/pelindung wajah.
Respons
P302
+ P352 JIKA
TERKENA KULIT: Cuci dengan banyak sabun dan air.
P305
+ P351 + P338 JIKA
TERKENA MATA : Bilas dengan seksama dengan air untuk beberapa menit. Lepaskan lensa
kontak jika memakainya dan mudah melakukannya.Lanjutkan membilas.
Pengurangan
pelabelan (≤125 ml)
Piktogram
bahaya
Kata
sinyal
Awas
3.3
Bahaya lain
3.4
Akibatnya
terhadap kesehatan :
·
mata : menyebabkan iritasi bahkan dapat menyebabkan kebutaan
·
kulit : menyebabkan luka bakar dan
dermatitis
·
tertelan : menyebabkan luka bakar
membrane mukosa di mulut, esophagus dan mulut
·
terhirup : menyebabkan bronchitis
kronis
·
karsinogenik : tidak ada efek
·
teratogenik : tidak ada efek
·
reproduksi : tidak ada efek
BAGIAN
4 : Tindakan Pertolongan Pertama Pada Kecelakakan (P3K)
|
4.1 Penjelasan
mengenai tindakan pertolongan pertama
Setelah menghirup : Segera
pindahkan korban ke tempat yang cukup udara, berikan pernafasan buatan atau
oksigen korban segera bawa ke dokter.
Setelah kontak
pada kulit : Cuci dengan air sebanyak-banyaknya. Segera lepaskan
pakaian yang terkontaminasi.
Setelah kontak
pada mata : Bilas
dengan air mengalir sekurang-kurangnya 15 menit
Setelah tertelan : Bila sadar,
beri minum 1 – 2 gelas untuk pengenceran. Hindari pemanis buatan.
4.2 Kumpulan gejala dan efek terpenting, baik
akut maupun tertunda
Gejala yang berhubungan
Dengan penggunaan : kebutaan, iritasi, luka bakar, bronchitis
kronis
4.3 Indikasi pertolongan medis pertama dan
perawatan khusus yang diperlukan :
BAGIAN
5 : Tindakan Penanggulangan Kebakaran
|
5.1 Media
Pemadaman api
Media pemadaman
yang sesuai : gunakan
tindakan pemadaman kebakaran yang sesuai untuk situasi lokasi dan
lingkungan sekeliling, Dapat dilakukan dengan pemadam api biasa. Wadah yang
terpapar panas dapat di semprot dengan air agar dingin, tetapi air tidak boleh
masuk ke dalam wada
Media pemadaman
yang tidak sesuai : untuk bahan/campuran ini, tidak ada batasan agen
pemadam yang diberikan
5.2 Bahaya
khusus yang muncul dari bahan atau campuran :
Tidak mudah terbakar.
Bila kontak dengan logam akan menghasilkan gas
hydrogen yang mudah terbaka
Jika terbakar akan mengeluarkan uap beracun.
5.3 Saran
bagi petugas pemadam kebakaran :
Dapat dilakukan dengan pemadam api biasa. Wadah
yang terpapar panas dapat disemprot dengan air agar dingin tetapi air tidak
boleh masuk ke dalam wadah.
Pakailah pakaian pelindung diri dan alat pelindung pernafasan.
5.4 Informasi
lebih lanjut :
BAGIAN
6 : Tindakan Terhadap Tumpahan dan Kebocoran
|
6.1 Langkah-langkah pencegahan diri, alat
pelindung dan prosedur tanggap darurat
Nasihat
untuk personel nondarurat : jangan menghirup uap gas hcl. Evakusi dari daerah
bahaya, amati prosedur darurat, hubungi ahli.
Saran bagi responden darurat : perlengapan pelindung, liat bagian 8.
6.2 Tindakan pencegahan lingkungan :
Jangan
biarkan produk masuk kedalam saluran pembuangan.
6.3 Metode dan bahan untuk penyimpanan dan
pembersihan
Tutup saluran. Kumpulkan, ikat dan pompa keluar
tumpahan. Amati kemungkinan pembatasan bahan (lihat bagian 7 dan 10). Serap
dengan bahan penyerap cairan. Teruskan ke pembuangan. Bersihkan area yang
terkena.
6.4 Rujukan kebagian lainnya
Indikasi
mengenai pengolahan limbah, liat bagian 13.
BAGIAN
7: Penyimpanan dan Penanganan Bahan
|
7.1 Kehati-hatian
dalam menangani secara aman
Bekerja dengan gas atau uap HCl harus dalam lemari
asam. Waspada terhadap kebocoran gas
Pencegahan terhadap pemaparan :Gunakan
SCBA dan pakaian pelindung
7.2 Kondisi
penyimpanan yang aman, termasuk adanya inkompatibilitas
Simpan di
tempat dingin, berventilasi dan lantai gedung harus tahan asam
Syarat khusus penyimpanan bahan : Jauhkan
dari bahan oksidator dan bahan alkali, serta sianida, sulfida, formadehid,
logam natrium, merkuri sulfat dan amonium hidroksida. Periksa kebocoran wadah
asam.
7.3 Penggunaan
akhir khusus
Reagen
untuk analisis, Produksi bahan kimia
BAGIAN
8 : Pengendalian Pemaparan dan Perlindungan Diri
|
8.1 Parameter pengendalian
Hydrochloric
acid
ID OEL kadar
tertinggi yang 2 mg/m³
8.2 Pengendalian pemaparan
Pengendalian teknik/tindakan
rekayasa yang sesuai untuk mengurangi paparan
Langkah-langkah
teknis dan operasi kerja yang sesuai harus diberikan pri oritas dalam
penggunaan alat pelindung diri.
Lihat bagian 7.1.
Gunakan
Ventilasi umum yang mencakup untuk menjaga debu ke tingkat serendah mungkin.
Tindakan perlindungan individual
Pakaian
pelindung harus dipilih secara spesifik untuk tempat bekerja, tergantung
konsentrasi dan jumlah bahan berbahaya yang ditangani. Daya tahan pakaian
pelindung kimia harus dipastikan dari masing-masing suplier.
Perlindungan mata / wajah
Kacamata /
Goggles pelindung yang pas dan ketat
Perlindungan tangan / kulit
kontak penuh:
Bahan sarung tangan : Karet
nitril
Tebal sarung tangan :
0,11 mm
Waktu
terobosan : > 480 min
kontak
percikan:
Bahan sarung tangan :
Karet nitril
Tebal sarung tangan :
0,11 mm
Waktu
terobosan : > 480 min
Sarung
tangan pelindung yang digunakan harus mengikuti spesifikasi pada EC directive
89/686/EEC dan standar gabungan d EN374, untuk contoh KCL 741 Dermatril® L (kontak
penuh), KCL 706 Lapren® (kontak percikan). Waktu terobosan yang disebutkan
diatas ditentukan oleh KCL dalam uji laboratorium berdasarkan EN374 dengan
sampel tipe sarung tangan yang dianjurkan Rekomendasi ini berlaku hanya untuk
produk yang disebutkan dalam lembar data keselamatan dan disuplai oleh kami
sesuai tujuan yang kami maksud. Ketika dilarutkan dalam atau dicampur dengan bahan
lain dan dalam kondisi yang menyimpang dari yang disebutkan dalam EN374
silahkan hubungi suplier sarung tangan CE-resmi (misalnya KCL GmbH, D-36124
Eichenzell, Internet: www.kcl.de).
Perlindungan tubuh
Perlindungan pernafasan
diperlukan
ketika uap/aerosol dihasilkan
Jenis filter
yang direkomendasikan: filter E-(P2)
Pengusaha
harus memastikan bahwa perawatan, pembersihan, dan pengujian perangkat perlindungan
pernafasan telah dilakukan sesuai dengan petunjuk dari pabriknya. Tindakan ini
harus didokumentasikan dengan benar.
Kontrol eksposur lingkungan
Jangan sampai
produk masuk kedalam saluran pembuangan
BAGIAN
9 : Sifat-Sifat Fisika dan Kimia
|
9.1 Informasi
tentang sifat fisika dan kimia
Bentuk cair
Warna
tidak
berwarna
Bau
Menyengat
Ambang
Bau Tidak
tersedia informasi
pH
<
1
pada 20 °C
Titik
Lebur Tidak
tersedia informasi
Titik
didih Tidak
tersedia informasi
Titik
nyala Tidak
berlaku
Laju
penguapan Tidak
tersedia informasi.
Flamabilitas
(padatan, gas) Tidak
berlaku
Terendah
batas ledakan Tidak
berlaku
Tertinggi
batas ledakan Tidak
berlaku
Tekanan
uap Tidak
tersedia informasi
Kerapatan
(densitas) uap relatif Tidak
tersedia informasi.
Densitas
kira-kira1,1
g/cm3
pada 20 °C
Kerapatan
(den-sitas) relatif Tidak
tersedia informasi.
Kelarutan
dalam air pada
20 °C
larut
Koefisien
partisi (n-oktanol/air) Tidak
berlaku
Suhu
dapat membakar sendiri Tidak
tersedia informasi.
(auto-ignition
temperature)
Suhu
penguraian Tidak
tersedia informasi.
Viskositas,
dinamis Tidak
tersedia informasi
Sifat
peledak Tidak
diklasifikasikan sebagai mudah meledak.
Sifat oksidator tidak ada
9.2 Data lain
Suhu menyala Tidak
berlaku
Korosi Dapat
korosif terhadap logam
BAGIAN
10 : Reaktifitas dan Stabilitas
|
10.1 Reaktifitas :
Lihat bagian
10.3.
10.2 Stabilitas kimia :
Setabil
secara kimiawi terhadap suhu ruangan
yang standar
10.3 Reaksi berbahaya yang mungkin di bawah
kondisi spesifik/khusus
Beresiko meledak
dengan:
Logam basa,
konsentrasi sulfuric acid
Resiko ignisi
dan pembentukan gas atau uap yang tidak menyala dengan :
carbides,
lithium silicide, Fluorin
Menghasilkan gas
atau uap yang berbahaya jika mengalami kontak dengan:
Aluminium,
hydrides, formaldehyde, Logam, alkalis kuat, Sulfida
Reaksi
eksotermik dengan :
Amin,
potassium permanganate, garam oxyhalogenic acids, semimetallic oxides, senyawa
hidrogen
semimetalik, Aldehida, vinylmethyl ether
10.4 Kondisi yang harus di hindari
Tidak ada data
yang tersedia
10.5 Bahan
yang harus di hindari
Logam, campuran logam
Melepaskan hidrogen jika bereaksi dengan
logam.
10.6 Produk berbahya hasil penguraian
Pada saat
kebakaran. Lihat bab 5.
BAGIAN
11 : Informasi Toksikologi
|
11.1 Informasi tentang efek toksikologis
Campuran
Toksisitas
oral akut
Tanda-tanda:
Iritasi pada membran mukosa mulut, pharink, oeseophagus dan saluran
gastrointestinal.
Toksisitas
inhalasi akut
Tanda-tanda:
iritasi mukosa, Batuk, Napas tersengal, Kerusakan yang mungkin :, kerusakan
saluran
pernapasan
Toksisitas
kulit akut
Informasi
ini tidak tersedia.
Iritasi
kulit
Campuran
menyebabkan gangguan pada kulit.
Iritasi
mata
Campuran
menyebabkan gangguan mata berat.
Sensitisasi
Informasi
ini tidak tersedia.
Mutagenisitas
pada sel nutfah
Informasi
ini tidak tersedia.
Karsinogenisitas
Informasi
ini tidak tersedia.
Toksisitas
terhadap Reproduksi
Informasi
ini tidak tersedia.
Teratogenisitas
Informasi
ini tidak tersedia.
Toksisitas
pada organ sasaran spesifik - paparan tunggal
Campuran
dapat menyebabkan gangguan alat pernapasan.
Organ-organ
sasaran: Sistem pernapasan
Toksisitas
pada organ sasaran spesifik - paparan berulang
Tidak
ada informasi
Bahaya
aspirasi
Tidak
ada informasi
11.2 Informasi lebih lanjut
Sifat-sifat
berbahaya lainnya tidak dapat dikecualikan.
Tangani
sesuai dengan praktik kebersihan dan keselamatan industri yang baik.
Komponen
Hydrochloric
acid
Iritasi
kulit
Kelinci
Hasil:
Korosif
Pedoman
Tes OECD 404
Iritasi
mata
Kelinci
Hasil:
Efek yang tidak dapat pulih pada mata
Pedoman
Tes OECD 405
Sensitisasi
Tes
maksimumisasi Kelinci percobaan
Hasil:
Tidak menyebabkan sensitisasi kulit
Metoda:
Pedoman Tes OECD 406
BAGIAN
12 : Informasi Ekologi
|
12.1 Toksisitas
Keracunan untuk
ikan
LC50 Leuciscus
idus: 862 mg/l
(larutan 1 N)
12.2 Persistensi
dan pengguraian oleh lingkungan
Tidak tersedia informasi
12.3 Potensi
Bio akumulasi
Koefisien
partisi (n-oktanol/air)
Tidak
berlaku
12.4 Mobilitas
dalam tanah
Tidak tersedia informasi
12.5 Hasil
dari asesmen
Penilaian
PBT/vPvB tidak dilakukan karena penilaian keamanan bahan kimia tidak diperlukan/tidak
dilakukan
12.6 Efek
merugikan lainnya
Pelepasan ke lingkungan harus
dihindarkan.
Komponen
Hydrochloric
acid
Keracunan
untuk ikan
Lepomis
macrochirus (Ikan bluegill sunfish): 20,5 mg/l; 96 h
Pedoman
Tes OECD 203
Derajat
racun bagi daphnia dan binatang tak bertulang belakang lainnya yang hidup dalam
air
EC50:
1,3 mg/l; 48 h
Pedoman
Tes OECD 202
BAGIAN
13 : Pembuangan Limbah
|
Metode penanganan limbah
Limbah
harus dibuang sesuai dengan petunjuk serta peraturan nasional dan lokal
lainnya. Tinggalkan bahan kimia dalam wadah aslinya. Jangan dicam purkan dengan
limbah lain. Tangani wadah kotor seperti produknya sendiri .
BAGIAN
14 : Informasi Pengangkutan
|
Transpor jalan (ADR/RID) :
14.1 Nomor PBB UN 1789
14.2 Nama
pengapalan yang
HYDROCHLORIC ACID
sesuai
berdasarkan PBB
14.3 Kelas 8
14.4 Kelompok
pengemasan II
14.5
Environmentally hazardous --
14.6
Tindakan kehati-hatian Ya
khusus bagi
pengguna
Kode
pembatasan terowongan E
Transpor air sungai (AND) : Tidak bersangkut-paut
Transpor udara (IATA) :
14.1
Nomor PBB UN
1789
14.2
Nama pengapalan yang HYDROCHLORIC
ACID
sesuai
berdasarkan PBB
14.3
Kelas 8
14.4
Kelompok pengemasan II
14.5
Environmentally hazardous --
14.6
Tindakan kehati-hatian Tidak
khusus bagi pengguna
Transpor laut (IMDG) :
14.1 Nomor PBB UN 1789
4.2 Nama
pengapalan yang HYDROCHLORIC
ACID
sesuai
berdasarkan PBB
14.3 Kelas 8
14.4 Kelompok
pengemasan II
14.5
Environmentally hazardous --
14.6 Tindakan
kehati-hatian Ya
khusus bagi
pengguna
EmS
F-A S-B
Transportasi dalam jumlah besar berdasarkan pada MARPOL 73/78
Lampiran II dan IBC
Code
Tidak bersangkut-paut
BAGIAN
15 : Peraturan Perundang-Undangan
|
15.1 Regulasi
tentang lingkungan, kesehatan dan keamanan untuk produk tersebut
Perundang-undangan
nasional
Kelas penyimpanan 8B
15.2 asesmen
keselamatan kimia
Untuk
produk ini, penilaian keselamatan kimia sesuai dengan peraturan EU REACH No
1907/2006 tidak dilakukan.
BAGIAN
16 : Informasi Lain
|
Nasihat pelatihan
Menyediakan
informasi, instruksi dan pelatihan yang memadai bagi operator.
Informasi
keselamatan
Simbol
Irritant
Kategori
bahaya: mengiritasi
R
Frase R
36/37/38
Mengiritasi mata, sistem pernapasan, dan
kulit.
HMIS
(U.S.A.):
Bahaya
Kesehatan: 3
Bahaya
Kebakaran: 0
Reaktivitas:
0
Perlindungan Pribadi:
National
Fire Protection Association (U.S.A.):
Kesehatan:
3
Mudah
terbakar: 0
Reaktivitas: 0
Bahaya spesifik: - -
Informasi Lebih lanjut
Informasi
di atas diyakini benar tetapi tidak dimaksudkan untuk menjadi semua inklusif
dan harus hanya digunakan sebagai panduan.
Daftar
pustaka