PPT Gravimetri

Assalamualaikum sobat-sobat bloger semua jumpa lagi dengan mimin di blog ilmu pharmacy.
Langsung saja ya, disini mimin akan bagi-bagi materi Gravimetri. Nah apa sih gravimetri? Gravimetri adalah Sebuah metode analisis kuantitaif berdasarkan berat tetap. Materi ini biasa dipraktikan anak farmasi saat di Lab.
Berikut ini adalah link untuk mendownload materinya.

Download PPT Materi Gravimetri



Nah itu tadi sedikit tentang materi Gravimetri, semangat sempelajari dan dipahami.
jika ingin mencari materi-materi yang lain bisa dilihat  di blog dan nantikan postingan materi dari mimin selanjutnya.

Semoga Bermanfaat :)




PPT Ikatan Kimia ++

Assalamualikum sobat bloger yang berbahgia kembali lagi ke blog ilmu pharmacy.
Bagemana kabar sobat semua? semoga selalu diberikan kelancaran dalam menjalani aktivitas.
Kali ini mimin mau membagikan materi tentang Ikatan Kimia loh, pasti penasarnkan seperti apa ikatan kimia hhe. untuk sobat-sobat yang mencari materi ikatan kimia bisa lansgung didowlnoad pada link dibawah ini.





Demikian tadi tentang materi ikatan kimia. selamat belajar dan juga dipahami ya.
Nantikan materi-materi selanjutnya yang akan mimin upload. Untuk mencari materi lain silhakan dilihat di blog.
 Sekian dari mimin semoga bermanfaat :)




PPT Larutan

Assalamulaikum sobat-sobat bloger dimanapun anda berada kembali lagi denga blog ilmu pharmacy.
Semoga sobat-sobat semua selalu diberikan kesehatan dan kelancaran dalam menjalakan aktivitas.
kali ini mimin mau membagikan materi kimia tentang Larutan. Pasti yang belum tau bertanya-tanya apa sih larutan itu??
untuk jawabanya teman-teman bisa dowload PPT tentang larutan dibawah ini.

Dowload PPT Larutan





Nah itu tadi materi larutan silahkan dipelajari dan dipahami. Untuk mencari materi-materi lain bisa dilhat di blog. Nantikan update materi-materi selajuntnya dari mimin ya.

Selamat Belajar..!!
Semoga Bermanfaat




PPT Persamaan Kimia

Assalamualikum sobat bloger kembali lagi di blog  ilmu pharmacy.
bagaimana kabar sobat-sobat semua? semoga biak-baik saja dan selalu diberi kemduadahan dalam beraktivitas.
kali ini mimin mau bagi-bagi materi kimia lagi yang, sekarang tentang Persamaan Kimia dan Stoikiometri. Langsung saja untuk materinya bisa di unduh di link dibawah ini ya.

Dowload PPT Persamaan Kimia dan Stoikiometri




Itu tadi materi PPT Persamaan kimanya, materinya bisa dipelajari karena merupakan salah satu dasar dari ilmu kimia. untuk mencari materi-materi lain bisa dilhat diblog serta nantikan materi selanjuntnya.
Semangat belajar raih cita-citamu!

Semoga Bermanfaat:)



PPT Materi Reaksi Kimia

Assalamualikum sobat bloger kembali lagi ke Blog Ilmu Pharmacy.
Mimin doakan semoga pembaca dalam keadaan sehat dan diberikan kelancara dalam menjalakan aktivitasnya.
Disini mimin mau membagikan materi Reaksi Kimia.
Apa sih rekasi kimia? rekasi kimia adalah proses diamana suatu zat yang mengalami perubahan menjadi zat baru.
Jenis reaksi kimia ada berapa sih?? nah ingin tau jawabnya? silahakn mimin bagi materi PPT rekasi kimia lengkap mudah dipelajari.

Dowload PPT Materi Reaksi Kimia


Demikian tadi adalah materi tetang reaksi kimia selamat mempelajari dan dipahami tentunya. klo mencari materi-materi Pharmacy lain bisa dilihat di blog, dan nantikan postigan mimin selanjuntnya hhe.
Sekian Terimakasih.

Semoga Bermanfaat:)

Materi Stokiometri PPT

Assalamualikum sobat bloger kembali lagi ke Blog Ilmu Pharmacy.
bagaimana kabar hari ini? semoga selalu diberi kesehatan dan kelancran dalam menjalakan aktivitas ya.
Kali ini mimin mau bagi materi STOIKIOMETRI, untuk sobat semua yang bingung cari materinya yang mudan praktis dan lengkap tentunya, ini mimin sedian materi berupa PPT yang cocok buat teman-teman palajari. hhe lansgung saja dowload materinya dibawah ini.

Download PPT Materi Stoikiometri lengkap




Itu tadi materi tetang STOIKIOMETRI silahkan didipelajari. Nantikan postingan-postingan mimin selajuntnya.
Sekian dulu dari mimin, semoga memberi manfaat:)







Materi Rumus Kimia

Assalamulaikum sobat bloger hhe.. gimana kabar hari ini, semoga selalu diberi kesehatan dan kelancaran dalam  melakukan aktivitas. kali ini mimin mau babgi-bagi materi lagi nih tentunya masih dengan materi kimia dasar dong. 
Yak.. kali ini mimin bagi materi yang  berjudul Rumus Kimia, untuk yang belum tau apasih rumus kimia itu?? hhe
Untuk jawabnya bisa dilihat di download rangkuman PPT Rumus kimia dibawah ini






Nah itu tadi PPT rangkuman materi Rumus Kimia silahkan di pelajari ya. Untuk mencari materi-materi yang lain bisa dicari di blog mimin. Nantikan ya update menarik lainya dari mimin.

Semoga Bermanfaat :)


PPT Pendahuluan Kimia Dasar Farmasi

Disini saya akan membagikan materi tentang kima, oh iya sebelum kita masuk materi kimia yang lebih jauh lagi, kita kenalan dulu dong sama si kimia ini, karena kata pepatah tak kenal maka tak sayang hhe, biar sayang maka kenalan dulu hihi.

Kimia merupakan bidang ilmu IPA yang mengkhususkan diri pada struktur, susunan, sifa dan perubahan materi.

nahh apa sih manfaat mempelajari ilmu kimia di farmasi??? hhe ingin tau jawabnnya, silhkan dowload PPT rangkuman pendahuluan materi kimia farmasi di bawah ini.

Download PPT Pendahuluan Kimia Dasar Farmasi







Demikian tadi sekilas tetang pendahuluan kimia dasar farmasi. untuk mencari materi-materi kimia dasar lain bisa dilhat di blog. Nantikan update materi-materi menarik lainya. So jangan lupa kunjungi blong kami.

Semoga bermanfaat :)





Kumpulan Materi Kimia Dasar

Kimia Dasar adalah mata kuliah yang wajib diambil oleh seorang farmasis pada semester awal. Oleh karena itu tentunya seorang farmasis harus bisa menguasai sebelum meracik-racik obat hhe.. karena kimia adalah ilmu dasar dari farmasi.
disini saya akan meposting materi-materi kimia dasar yang saya dapat di semester satu, yaitu :

  1. Pendahuluan kimia dasar
  2. Sistem Periodik Unsur
  3. Rumus kimia
  4. Stikiometri
  5. Reaksi Kimia
  6. Ikatan Kimia
  7. Persamaan Kimia dan Stikiometri
  8. Larutan
  9. Ikatan Kimia ++
  10. Gravimetri
  11. Reaksi Redoks dan Elektrokimia
  12. Volumetri



Tutorial cara dowload file di Google Drive:

  • Klik link dowload yang terdapat diatas
  • Pastikan Google drive menapilkan file
  • Klik icon dowload yang terdapat pada pojok kanan atas













Demikian sedikit postingan materi-materi kimia dasar yang bisa kami bagi. Untuk materi farmasi lainya bisa dicari di blog ini. nantikan postingan materi selanjutnya.

Semoga Bermanfaat..
Laporan Mikrobilogi

Laporan Mikrobilogi


BAB I. Pendahuluan
A.    Tujuan Percobaan
Mahasiswa mampu melakukan prosedur pembuatan media untuk kulur bakteri berupa padatan dan cair.
B.     Prinsip Percobaan
Pembuatan media Nutrien Agar (NA) dan Nutrien Broth (NB) lalu diautoklaf yang masing masing diberikan pada tabung reaksi dan cawan petri.
C.     Dasar Teori
Medium adalah sebuah substansi yang terdiri atas campuran zat-zat makanan (nutrient) yang dipergunakan untuk pemeliharaan dan pertumbuhan mikroorganisme. Mikroorganisme juga juga merupakan makhluk hidup, untuk memelihara dibutuhkan medium yang harus mengandung semua zat yang harus diperlukan untuk pertumbuhannya, yaitu anatar lain senyawa-senyawa organic (protein, mineral, karbohidrat, lemak, dan vitamin). Medium digunakan untuk melihat gerakan dari suatu gerakan mikroorganisme apakah bersifat motil atau nonmotil medium ini ditambah bahan pemadat 50% (Hadietomo, 1993).
 Peran utama nutrient adalah sebagai sumber energy, bahan pembangun sel, dan sebagai aseptor electron dalam reaksi bioenergik (reaksi yang menghasilkan energy). Oleh karenanya bahan makanan yang diperlukan terdiri dari air, sumber energy, sumber karbon, sumber aseptor elektron, sumber mineral, factor pertumbuhan, dan nitrogen. Secara umum nutrient dalam media pembenihan harus mengandung seluruh elemen yang penting untuk sintetis biologic organisme baru (Hadietomo, 1993).
Menurut Pelgzar (1958) klasifikasi medium berdasarkan fungsinya digolongkan menjadi 7 golongan yaitu :
1.      Medium umum, media yang ditambahkan campuran bahan-bahan yang bertujuan menstimulasi pertumbuhan mikroba secara umum. Contoh : nutrient agar (NA) untuk menstimulasi pertumbuhan bakteri. Potato dextrose agar (PDA) untuk menstimulir pertumbuhan fungi.
2.      Medium khusus, merupakan medium untuk menentukan tipe pertumnuhan mikroba dan kemampuannya untuk mengadakan pertumbuhan-pertumbuhan kimia tertentu misalnya medium tetes tebu untuk saccharomyces cereiviae.
3.      Media diperkaya , media yang ditambahkan bahan-nahan tertentu untuk menstimulasi pertumbuhan mikroba yang diinginkan. Hal ini dilakukan untuk menstimulasi pertumbuhan mikroba yang jumlahnya sedikit dalam suatu campuran berbagai mikroba. Contoh chocolate media dan yeast extract poptasium nitrat agar.
4.      Media diferensial merupakan media yang ditambahkan bahan-bahan kimia atau reagensia tertentu yang menyebabkan mikroba yang tmbuh memperlihatkan perubahan-perubahan spesifik sehingga dapat dibedakan dengan jenis lainnya.
5.      Medium penguji yaitu medium dengan susunan tertentu yang digunakan untuk pengujian senyawa-senyawa tertentu dengan bantuan bakteri misalnya medium untuk menguji vitamin-vitamin, antibiotic dan lain-lain.
6.      Medium perhitungan jumlah mikroba yaitu medium spesifik yang digunakan untuk menghitung jumlah mikroba dalam suatu bahan, misalnya medium untuk menghitung jumlah E.coli air sumur.
Supaya mikroba dapat tumbuh baik dalam suatu media, maka medium tersebut harus memenuhi syarat-syarat anatara lain :
a.       Harus mengandung semua zat hara yang mudah digunakan oleh mikroba
b.      Harus mempunyai tekanan osmosa, tegangan permukaan dan pH yang sesuai dengan kebutuhan mikroba yang ditumbuhkan
c.       Harus mengandung zat-zat yang dapat menghambat pertumbuhan mikroba
d.      Harus berada dalam keadaan steril sebelum digunakan, agar mikroba yang diinginkan dapat tumbuh baik (Palczar, 1986)
Nutrient Agar (NA) merupakan suatu medium yang berbentuk padat, yang merupakan perpaduan antara bahan alamiah dan senyawa-senyawa kimia. NA dibuat dari campuran ekstrak daging dan peptone dengan menggunakan agar sebagai pemadat. Dalam hal ini agar digunakan sebagai pemadat, karena sifatnya yang mudah membeku dan mengandung karbohidrat yang berupa galaktam sehingga tidak mudah diuraikan olehmikroorganisme. Dalam hal ini ekstrak beef dan pepton digunakan sebagai bahan dasar karena merupakan sumber protein, nitrogen, vitamin serta karbohidrat yang sangatdibutuhkan oleh mikroorganisme untuk tumbuh dan berkembang. Medium NutrientAgar (NA) merupakan medium yang berwarna coklat muda yang memiliki konsistensiyang padat dimana medium ini berasal dari sintetik dan memiliki kegunaan sebagaimedium untuk menumbuhkan bakteri (Harry, 2012).
Nutrient agar adalah medium pertumbuhan mikrobiologi umum digunakan untuk  budidaya rutin non-pemilih bakteri. Hal ini berguna karena tetap solid bahkan pada suhurelatif tinggi. Juga, bakteri tumbuh di nutrient agar tumbuh di permukaan, dan jelasterlihat sebagai koloni kecil. Dalam kaldu nutrisi, bakteri tumbuh dalam cairan, dandipandang sebagai zat pekat, bukan rumpun sejelas dibedakan (Vidi, 2012).



BAB II. Metode Kerja
A.    Alat dan Bahan
1.      Alat
Ø  Cawan petri
Ø  Tabung reaksi
Ø  Batang pengaduk
Ø  Pipet volume
Ø  Erlenmeyer
Ø  Penangas/elemen pemanas
2.      Bahan
Ø  Media Nutrien Agar (NA)
Ø  Media Nutrien Broth (NB)
Ø  Aquades

B.     Cara Kerj

  1. Timbang media NA dan NB sesuai prosedur dikemasan. Buatlah 50 ml media NA untuk setiap kelompok kecil praktikum dan 50 ml media NB untuk satu golongan praktikum.
  2. Penimbangan media dilakukan secara teliti dan cepat kemudian serbuk media dimasukkan secara hati-hati ke dalam erlenmeyer
  3. Tambahkan aquades dan aduk sampai merata dengan batang pengaduk
  4. Panaskan dengan hati-hati menggunakan penangas/elemen pemanas sampai media tercampur homogeny. Ditunujkkan dengan warna yang kuning jernih. Pada saat pemanasan jangan sampai terbentuk buih berlebih sampai meluap
  5. Sebelum diautoklaf tuangkan media NA dengan volume tertentu menggunakan pipet volume 5 ml ke dalam tabung reaksi untuk NA miring, 10 ml ke dalam tabung reaksi untuk NA tegak, sisanya dibagi masing-masing 15 ml untuk NA dalam cawan petri. Tutup tabung reaksi dengan penutup tabung
  6. Sebelum diautoklaf tuangkan NB ke dalam tabung reaksi. Masing-masing tabung reaksi @ 8 ml. tutup tabung reaksi dengan kapas atau penutup tabung
  7. Sterilkan seluruh media dalam tabung reaksi dalam tabung reaksi tersebut dengan menggunakan autoklaf selama 15 menit, tekanan 1 atm 1210 C. pelajari cara mengoperasikan autoklaf dengan benar
  8. Setelah diautoklaf media NA 10 ml dalam tabung reaksi diletakkan tegak pad arak tabung dan biarkan memadat, media NA 5 ml inkubasikan miring dan biarkan memadat. Media sisa NA tuangkan dalam cawan petri dan biarkan memadat.
  9. Media NB dalam tabung reaksi biarkan dingin 





PEMBAHASAN

media merupakan bahan yang digunkan untuk menunbuhkan mikroorganisme diatas atau didalamnya. Dala media harus memenuhi syarat. Syarat yaitu harus mengandung unsur zat hara yang mudah digunakan oleh untuk pertumbuhan bakteri/mikroba. Harus ada tekanan osmosis, tegangan permukaan dan Ph yang singkron dengan kebutuhan mikroba, tidak boleh mengandung zat-zat yang dapat menghambat pertumbuhan. Harus ada dalam keadaan seteril sebelum digunakan, agar mikroba tumbuh dengan baik tidak ada jamur atau mikroba yang lain yang tidak dibutuhkan (Hadiatomo, 1993)
dalam percobaan kali ini kami membuat media NA, NB dan kita juga membuat larutan Nacl 0,9%. Untuk menyamakan konsetrasi. Dalam praktikumini kami membuat media dengan metode NA Slant sebanyak 5 tabung, NB cair sebanyak 5 tabung dan NA plate sebanyak  4 palte. Lalu hitung berapa banyak media yang diambil dan diencerkan.
Selanjunya peroses pembuatan media. Pertama siapakan alat dan abahan yang dibutuhkan. Untuk cawan petri diseterilakan dahulu di oven dengan suhu 1700c selama 15 menit dengan dibukungkus kertas paying.  Timbang serbuk NA sebanyak 3,08 gram dan diencerkan dengan 110mL, diaduk hingga larut setelah itu masukan bakal media tersebut kedalam microwave dengan suhu yang disesuiakan. Dioven sampai tidak dapat endapan, dalam proses oven kita harus jeli jangan sampai larutan menguap ke atas dan tumpah. Jika terjadi penguapan ke atas segera matikan oven, tunggu sebentar lalu nyalakan lagi begitu terus sampai endapan hilang. Dikira-kira saja waktunya berapa.
Setelah itu pembuatan bakal media NB cair. Pertama timbang sebanyak 0,26 gram NB serbuk dalam neraca analitik, lalu encerkan dengan aquades sebanyak 20 mL. setelah itu sama dengan yang dilakukan diatas tadi dioven dimikrowave, bedanya karena volumenya sedikit mengovenya cukup cepat. Selanjunya pembuatan larutan Nacl 0,9% timbang 0,45 gram Nacl dilarutkan dalam 50mL diaduk dengan batang pengaduk hingga larut. Setelah itu penuanganya NA kedalam  tabung reaksi sebanyak 5 tabung dengan volume secukupnya. Sisnya diamsukan kedalam  erlenmayer 50mL. untuk NB diamsukan semua kedalam tabunng reaksi sebanyak 5 tabung dan gelas bakernya dicuci.
Tahap selanjunya semua tabung reaksi dan erlemnyaer yang ada zatnya ditutup mulut tabungnya dengan kapas lalu ditutup almunium foil. Fungsi diberi kapas adalah agar saat seterilisasikan dengan autolklaf uapnya diserap oleh kapas dan kembalikan lagi da fungsi diberikan almunium foil adalah agar tidak terjadi kebcoran bila kapas tidak mampu menahan uap air.
Setelah semua siap kemudian diamsukan kedalam autoklaf serta, dipishakan mana NA dan mana NB setelah itu tetap autoklaf jangan sampai terjadi kebocoran karena dapat menyebabkan ledakan. Seterilisasi dilakukan selama 1-2 jam. Jika sudah diambil semua media untuk yang NA tabung reaksi lagsung dimiringkan sebelum mengeras karena untuk membuat slant. Dan NA dalam Erlenmeyer segera di bawa kel LAF (Laminar air flow) dengan melewati postbooks, Beserta cawan petri yang sudah diseterilkan tadi. Didalam ruang LAF kita harus seteril jadi sebelum tangan masuk ke dalam LAF terlebih dahulu diseterilkan dengan  alcohol 70% baru kita menuju ruangan LAF. Didalam ruangan LAF kita buka kertas yang membngkus cawan petri, dan buka juga almunium beserta kapas yang menutup mulut Erlenmeyer. Selanjutnya pegang cawan peteri dengan tangan kiri dan Erlenmeyer berisi NA dengan tangan kanan. Selanjutnya buka sedikit tutup cawan putri dan memasukan larutan NA secukupnya sambil digeduk-gedukkan biar rata. Lakukan seperti itu kesemua cawan petri secukupnya dalam Erlenmeyer habis. Setelah itu ambil semua cawan petri yang sudah berisi secara berhati-hati dan dimasukan kedalam lemari pendingin.





KESIMPULAN


 Daftar pustaka

Hadietomo, R., 1993. Teknik Dan Prosedur Dasar Laboratorium Mikrobiologi. Gramedia :Jakarta.
Harry, 2012. Komposisi Nutrient Agar dan Nutrient Broth dan Kegunaannya. Gramedia: Samarinda.
Pelczar, Michael. 1986. Dasar-Dasar Mikrobiologi 1. Jakarta :UI Press
Pelgzar dan Reid. 1958. Mycrobiology. Me Graw-Hil Compan: Tokyo.
Vidi, 1993. Buku Ajar Mikrobiologi Kedokteran. Jakarta:Binarupa Aksara.


Laporan MSDS Asam Klorida


LAPORAN PRAKTIKUM
KIMIA FARMASI DASAR

PENGELOLAAN LEMBAR DATA KESELAMATAN BAHAN (LDKB) ATAU MATERIAL SAFETY DATA SHEET (MSDS)


    

DISUSUN OLEH:
RIZKY GUSTINANDA
173333110




LABORATORIUM KIMIA FARMASI DASAR
PROGRAM STUDI FARMASI
FAKULTAS INDUSTRI HALAL
UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA
YOGYAKARTA
2018

BAGIAN 1 : Identifikasi Bahan dan Perusahaan
‘’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’

1.1              Mengidentifikasi Produk
Nama Produk            : HYDROCHLORIC ACID
Sinonim                      : Asam chloride, asam muriat, Hydroge chloride,
No.CAS                      :
Kode HS                     :
Kode Produk             :
Merek                         :
1.2       Penggunaan yang relevan dari bahan atau campuran dan penggunaan yang disarankan terhadap penggunaan yang teridentifikasi     :
1.3       Rincian  penyuplai lembar data keselamatan
            Perusahaan                :
            Alamat                        :
            Website                       :
            E-mail                         :
            Untuk Informasi       :
            Telpon Darurat         :
BAGIAN 2 : Komposis dan Info Bahan
 


2.1       Bahan                         :
            Sifat  Kimiawi            : cairan berair
2.2       Campuran
            Sinonim                      : Asam chloride, asam muriat, Hydroge chloride
            Rumus Kimia             : HCl
            Berat Molekul            : 35.977 g/mol
            Komentar                   :

BAGIAN 3 : Identifikasi Bahaya
 


3.1       Klarifikasi bahan atau campuran   : Asam chloride sangat korosif dan toksik serta iritatif bila kontak dengan kulit, mata atau terhirup
3.2       Elemen label
            Pelabelan menurut peraturan (EC) No 1272/2008
            Piktogram bahaya
                                                                             
Kata Sinyal                                        Awas
Pernyataan bahaya (s)
H290                                                   Dapat korosif terhadap logam.
H315                                                   Menyebabkan iritasi kulit.
H319                                                   Menyebabkan iritasi mata yang serius.
H335                                                   Dapat menyebabkan iritasi pada saluran pernafasan
Pernyataan kehati-hatian (s)
Pencegahan
P280                                                    Pakai sarung tangan pelindung /pakaian pelindung /pelindung mata/pelindung wajah.
Respons
P302 + P352                                       JIKA TERKENA KULIT: Cuci dengan banyak sabun dan air.
P305 + P351 + P338                           JIKA TERKENA MATA : Bilas dengan seksama dengan air untuk beberapa menit. Lepaskan lensa kontak jika memakainya dan mudah melakukannya.Lanjutkan membilas.
Pengurangan pelabelan (≤125 ml)
Piktogram bahaya
Kata sinyal
Awas
3.3  Bahaya lain
3.4              Akibatnya terhadap kesehatan :
·         mata : menyebabkan  iritasi bahkan dapat menyebabkan kebutaan
·         kulit : menyebabkan luka bakar dan dermatitis
·         tertelan : menyebabkan luka bakar membrane mukosa di mulut, esophagus dan mulut
·         terhirup : menyebabkan bronchitis kronis
·         karsinogenik : tidak ada efek
·         teratogenik : tidak ada efek
·         reproduksi : tidak ada efek

BAGIAN 4 : Tindakan Pertolongan Pertama Pada Kecelakakan (P3K)
 


 4.1      Penjelasan mengenai tindakan pertolongan pertama
Setelah menghirup                : Segera pindahkan korban ke tempat yang cukup udara, berikan pernafasan buatan atau oksigen korban segera bawa ke dokter.
Setelah kontak pada  kulit    : Cuci dengan air sebanyak-banyaknya. Segera lepaskan pakaian yang terkontaminasi.
Setelah kontak pada mata    : Bilas dengan air mengalir sekurang-kurangnya 15 menit
Setelah tertelan                      : Bila sadar, beri minum 1 – 2 gelas untuk pengenceran. Hindari pemanis buatan.
4.2       Kumpulan gejala dan efek terpenting, baik akut maupun tertunda
            Gejala yang berhubungan  
            Dengan penggunaan                         : kebutaan, iritasi, luka bakar, bronchitis kronis
4.3       Indikasi pertolongan medis pertama dan perawatan khusus yang diperlukan  :
BAGIAN 5 : Tindakan Penanggulangan Kebakaran
 


5.1       Media Pemadaman api
Media pemadaman yang sesuai                   : gunakan  tindakan pemadaman kebakaran yang sesuai untuk situasi lokasi dan lingkungan sekeliling, Dapat dilakukan dengan pemadam api biasa. Wadah yang terpapar panas dapat di semprot dengan air agar dingin, tetapi air tidak boleh masuk ke dalam wada
Media pemadaman yang tidak sesuai         : untuk bahan/campuran ini, tidak ada batasan agen pemadam yang diberikan
5.2       Bahaya khusus yang muncul dari bahan atau campuran                        :
            Tidak mudah terbakar.
            Bila kontak dengan logam akan menghasilkan gas hydrogen yang mudah terbaka
            Jika terbakar akan mengeluarkan uap beracun.
5.3       Saran bagi petugas pemadam kebakaran                                      :
Dapat dilakukan dengan pemadam api biasa. Wadah yang terpapar panas dapat disemprot dengan air agar dingin tetapi air tidak boleh masuk ke dalam wadah. Pakailah pakaian pelindung diri dan alat pelindung pernafasan.
           
5.4       Informasi lebih lanjut                                                                       :
BAGIAN 6 : Tindakan Terhadap Tumpahan dan Kebocoran
 



6.1       Langkah-langkah pencegahan diri, alat pelindung dan prosedur tanggap darurat
Nasihat untuk personel nondarurat            : jangan menghirup uap gas hcl. Evakusi dari daerah bahaya, amati prosedur darurat, hubungi ahli.
            Saran bagi responden darurat                     : perlengapan pelindung, liat bagian 8.
6.2       Tindakan pencegahan lingkungan              :
            Jangan biarkan produk masuk kedalam saluran pembuangan.
6.3       Metode dan bahan untuk penyimpanan dan pembersihan
Tutup saluran. Kumpulkan, ikat dan pompa keluar tumpahan. Amati kemungkinan pembatasan bahan (lihat bagian 7 dan 10). Serap dengan bahan penyerap cairan. Teruskan ke pembuangan. Bersihkan area yang terkena.
6.4       Rujukan kebagian lainnya   
                Indikasi mengenai pengolahan limbah, liat bagian 13.
BAGIAN 7: Penyimpanan dan Penanganan Bahan
 



7.1       Kehati-hatian dalam menangani secara aman
Bekerja dengan gas atau uap HCl harus dalam lemari asam. Waspada terhadap kebocoran gas
Pencegahan terhadap pemaparan :Gunakan SCBA dan pakaian pelindung
7.2       Kondisi penyimpanan yang aman, termasuk adanya inkompatibilitas
            Simpan di tempat dingin, berventilasi dan lantai gedung harus tahan asam
Syarat khusus penyimpanan bahan : Jauhkan dari bahan oksidator dan bahan alkali, serta sianida, sulfida, formadehid, logam natrium, merkuri sulfat dan amonium hidroksida. Periksa kebocoran wadah asam.
7.3       Penggunaan akhir khusus
            Reagen untuk analisis, Produksi bahan kimia
BAGIAN 8 : Pengendalian Pemaparan dan Perlindungan Diri
 


8.1       Parameter pengendalian
            Hydrochloric acid
ID OEL kadar tertinggi yang 2 mg/m³
8.2       Pengendalian pemaparan
            Pengendalian teknik/tindakan rekayasa yang sesuai untuk mengurangi paparan
Langkah-langkah teknis dan operasi kerja yang sesuai harus diberikan pri oritas dalam penggunaan alat pelindung diri.
Lihat bagian 7.1.
Gunakan Ventilasi umum yang mencakup untuk menjaga debu ke tingkat serendah mungkin.
            Tindakan perlindungan individual
Pakaian pelindung harus dipilih secara spesifik untuk tempat bekerja, tergantung konsentrasi dan jumlah bahan berbahaya yang ditangani. Daya tahan pakaian pelindung kimia harus dipastikan dari masing-masing suplier.
            Perlindungan mata / wajah
            Kacamata / Goggles pelindung yang pas dan ketat
            Perlindungan tangan / kulit
            kontak penuh:
Bahan sarung tangan   :           Karet nitril
Tebal sarung tangan    :           0,11 mm
Waktu terobosan         :           > 480 min
            kontak percikan:
Bahan sarung tangan   :           Karet nitril
Tebal sarung tangan    :           0,11 mm
Waktu terobosan         :           > 480 min
Sarung tangan pelindung yang digunakan harus mengikuti spesifikasi pada EC directive 89/686/EEC dan standar gabungan d EN374, untuk contoh KCL 741 Dermatril® L (kontak penuh), KCL 706 Lapren® (kontak percikan). Waktu terobosan yang disebutkan diatas ditentukan oleh KCL dalam uji laboratorium berdasarkan EN374 dengan sampel tipe sarung tangan yang dianjurkan Rekomendasi ini berlaku hanya untuk produk yang disebutkan dalam lembar data keselamatan dan disuplai oleh kami sesuai tujuan yang kami maksud. Ketika dilarutkan dalam atau dicampur dengan bahan lain dan dalam kondisi yang menyimpang dari yang disebutkan dalam EN374 silahkan hubungi suplier sarung tangan CE-resmi (misalnya KCL GmbH, D-36124 Eichenzell, Internet: www.kcl.de).
Perlindungan tubuh

Perlindungan pernafasan
diperlukan ketika uap/aerosol dihasilkan
Jenis filter yang direkomendasikan: filter E-(P2)
Pengusaha harus memastikan bahwa perawatan, pembersihan, dan pengujian perangkat perlindungan pernafasan telah dilakukan sesuai dengan petunjuk dari pabriknya. Tindakan ini harus didokumentasikan dengan benar.
Kontrol eksposur lingkungan
Jangan sampai produk  masuk kedalam saluran pembuangan
BAGIAN 9 : Sifat-Sifat Fisika dan Kimia
           

9.1       Informasi tentang sifat fisika dan kimia
            Bentuk                                                cair
Warna                                                  tidak berwarna
Bau                                                      Menyengat
Ambang Bau                                       Tidak tersedia informasi
pH                                                       < 1
pada 20 °C
Titik Lebur                                          Tidak tersedia informasi
Titik didih                                           Tidak tersedia informasi
Titik nyala                                           Tidak berlaku
Laju penguapan                                   Tidak tersedia informasi.
Flamabilitas (padatan, gas)                 Tidak berlaku
Terendah batas ledakan                      Tidak berlaku
Tertinggi batas ledakan                       Tidak berlaku
Tekanan uap                                        Tidak tersedia informasi
Kerapatan (densitas) uap relatif          Tidak tersedia informasi.
Densitas                                              kira-kira1,1 g/cm3
pada 20 °C
Kerapatan (den-sitas) relatif               Tidak tersedia informasi.
Kelarutan dalam air                             pada 20 °C
larut
Koefisien partisi (n-oktanol/air)          Tidak berlaku
Suhu dapat membakar sendiri             Tidak tersedia informasi.
(auto-ignition temperature)
Suhu penguraian                                 Tidak tersedia informasi.
Viskositas, dinamis                             Tidak tersedia informasi
Sifat peledak                                       Tidak diklasifikasikan sebagai mudah meledak.
Sifat oksidator                                    tidak ada
9.2       Data lain
            Suhu menyala                                      Tidak berlaku
Korosi                                                             Dapat korosif terhadap logam
BAGIAN 10 :  Reaktifitas dan Stabilitas
 


10.1     Reaktifitas                  :
            Lihat bagian 10.3.
10.2     Stabilitas kimia          :
            Setabil secara kimiawi terhadap suhu ruangan  yang standar
10.3     Reaksi berbahaya yang mungkin di bawah kondisi spesifik/khusus
            Beresiko meledak dengan:
Logam basa, konsentrasi sulfuric acid
Resiko ignisi dan pembentukan gas atau uap yang tidak menyala dengan :
carbides, lithium silicide, Fluorin
Menghasilkan gas atau uap yang berbahaya jika mengalami kontak dengan:
Aluminium, hydrides, formaldehyde, Logam, alkalis kuat, Sulfida
Reaksi eksotermik dengan :
Amin, potassium permanganate, garam oxyhalogenic acids, semimetallic oxides, senyawa hidrogen
semimetalik, Aldehida, vinylmethyl ether
10.4     Kondisi yang harus di hindari
            Tidak ada data yang tersedia
10.5     Bahan yang harus di hindari
            Logam, campuran logam
Melepaskan hidrogen jika bereaksi dengan logam.
10.6     Produk berbahya hasil penguraian
            Pada saat kebakaran. Lihat bab 5.
BAGIAN 11 : Informasi Toksikologi
 


11.1     Informasi tentang efek toksikologis
            Campuran
Toksisitas oral akut
Tanda-tanda: Iritasi pada membran mukosa mulut, pharink, oeseophagus dan saluran gastrointestinal.
Toksisitas inhalasi akut
Tanda-tanda: iritasi mukosa, Batuk, Napas tersengal, Kerusakan yang mungkin :, kerusakan saluran
pernapasan
Toksisitas kulit akut
Informasi ini tidak tersedia.
Iritasi kulit
Campuran menyebabkan gangguan pada kulit.
Iritasi mata
Campuran menyebabkan gangguan mata berat.
Sensitisasi
Informasi ini tidak tersedia.
Mutagenisitas pada sel nutfah
Informasi ini tidak tersedia.
Karsinogenisitas
Informasi ini tidak tersedia.
Toksisitas terhadap Reproduksi
Informasi ini tidak tersedia.
Teratogenisitas
Informasi ini tidak tersedia.
Toksisitas pada organ sasaran spesifik - paparan tunggal
Campuran dapat menyebabkan gangguan alat pernapasan.
Organ-organ sasaran: Sistem pernapasan
Toksisitas pada organ sasaran spesifik - paparan berulang
Tidak ada informasi
Bahaya aspirasi
Tidak ada informasi
11.2     Informasi lebih lanjut
Sifat-sifat berbahaya lainnya tidak dapat dikecualikan.
Tangani sesuai dengan praktik kebersihan dan keselamatan industri yang baik.
Komponen
Hydrochloric acid
Iritasi kulit
Kelinci
Hasil: Korosif
Pedoman Tes OECD 404
Iritasi mata
Kelinci
Hasil: Efek yang tidak dapat pulih pada mata
Pedoman Tes OECD 405
Sensitisasi
Tes maksimumisasi Kelinci percobaan
Hasil: Tidak menyebabkan sensitisasi kulit
Metoda: Pedoman Tes OECD 406
BAGIAN 12 : Informasi Ekologi
 


                        
12.1     Toksisitas
            Keracunan untuk ikan
LC50 Leuciscus idus: 862 mg/l
(larutan 1 N)
12.2     Persistensi dan pengguraian oleh lingkungan
            Tidak tersedia informasi
12.3     Potensi Bio akumulasi
            Koefisien partisi (n-oktanol/air)
            Tidak berlaku
12.4     Mobilitas dalam tanah
            Tidak tersedia informasi
12.5     Hasil dari asesmen
Penilaian PBT/vPvB tidak dilakukan karena penilaian keamanan bahan kimia tidak diperlukan/tidak dilakukan
12.6     Efek merugikan lainnya
            Pelepasan ke lingkungan harus dihindarkan.
Komponen
Hydrochloric acid
Keracunan untuk ikan
Lepomis macrochirus (Ikan bluegill sunfish): 20,5 mg/l; 96 h
Pedoman Tes OECD 203
Derajat racun bagi daphnia dan binatang tak bertulang belakang lainnya yang hidup dalam air
EC50: 1,3 mg/l; 48 h
Pedoman Tes OECD 202


BAGIAN 13 : Pembuangan Limbah
 


Metode penanganan limbah
Limbah harus dibuang sesuai dengan petunjuk serta peraturan nasional dan lokal lainnya. Tinggalkan bahan kimia dalam wadah aslinya. Jangan dicam purkan dengan limbah lain. Tangani wadah kotor seperti produknya sendiri .
BAGIAN 14 : Informasi Pengangkutan
 


Transpor jalan (ADR/RID)             :
            14.1 Nomor PBB                                UN 1789
14.2 Nama pengapalan yang               HYDROCHLORIC ACID
sesuai berdasarkan PBB
14.3 Kelas                                           8
14.4 Kelompok pengemasan               II
14.5 Environmentally hazardous        --
14.6 Tindakan kehati-hatian               Ya
khusus bagi pengguna
Kode pembatasan terowongan E

Transpor air sungai (AND)              : Tidak bersangkut-paut
Transpor udara (IATA)                   :
14.1 Nomor PBB                                UN 1789
14.2 Nama pengapalan yang               HYDROCHLORIC ACID
sesuai berdasarkan PBB
14.3 Kelas                                           8
14.4 Kelompok pengemasan               II
14.5 Environmentally hazardous        --
14.6 Tindakan kehati-hatian               Tidak
khusus bagi pengguna
Transpor laut (IMDG)                     :
            14.1 Nomor PBB                                UN 1789
4.2 Nama pengapalan yang                 HYDROCHLORIC ACID
sesuai berdasarkan PBB
14.3 Kelas                                           8
14.4 Kelompok pengemasan               II
14.5 Environmentally hazardous        --
14.6 Tindakan kehati-hatian               Ya
khusus bagi pengguna
EmS                                                    F-A S-B
Transportasi dalam jumlah besar berdasarkan pada MARPOL 73/78 Lampiran II dan IBC
Code
Tidak bersangkut-paut
BAGIAN 15 : Peraturan Perundang-Undangan
 


15.1     Regulasi tentang lingkungan, kesehatan dan keamanan untuk produk tersebut
            Perundang-undangan nasional
Kelas penyimpanan                 8B
15.2     asesmen keselamatan kimia
Untuk produk ini, penilaian keselamatan kimia sesuai dengan peraturan EU REACH No 1907/2006 tidak dilakukan.
BAGIAN 16 : Informasi Lain
 


Nasihat pelatihan
Menyediakan informasi, instruksi dan pelatihan yang memadai bagi operator.
Informasi keselamatan
Simbol         Irritant

Kategori bahaya:                     mengiritasi
R Frase                                    R 36/37/38
Mengiritasi mata, sistem pernapasan, dan kulit.
HMIS (U.S.A.):
Bahaya Kesehatan:                 3
Bahaya Kebakaran:                 0
Reaktivitas:                             0
Perlindungan Pribadi:
National Fire Protection Association (U.S.A.):
Kesehatan:                              3
Mudah terbakar:                      0
Reaktivitas:                             0
Bahaya spesifik:                      -           -
Informasi Lebih lanjut
Informasi di atas diyakini benar tetapi tidak dimaksudkan untuk menjadi semua inklusif dan harus hanya digunakan sebagai panduan.



Daftar pustaka
Hydrochloric acid | HCl - PubChem,  diakses pada 29 mei 2018


Kategori

Kategori